Karakteristik struktural bantalan tembaga
Bantalan tembaga merupakan komponen penting yang banyak digunakan dalam peralatan mekanik. Hal ini terutama digunakan untuk membawa putaran poros, mengurangi gesekan, memberikan pelumasan dan dukungan. Biasanya terbuat dari paduan tembaga (seperti perunggu aluminium, perunggu timah, dll.), dengan ketahanan aus yang baik, ketahanan korosi dan kapasitas beban tinggi. Karakteristik struktural bantalan tembaga terutama mencakup aspek-aspek berikut:
1. Bahan
Bantalan tembaga umumnya terbuat dari paduan tembaga, yang umum adalah:
Perunggu aluminium: memiliki ketahanan aus yang baik, ketahanan korosi dan ketahanan suhu tinggi, cocok untuk kondisi beban tinggi.
Perunggu timah: memiliki ketahanan aus yang baik, ketahanan korosi dan kekuatan yang kuat, cocok untuk kondisi beban sedang dan tinggi.
Perunggu timah: cocok untuk kecepatan rendah, beban berat, dan getaran besar, karena memiliki pelumasan sendiri.
2. Lapisan tahan aus dan desain struktural
Bantalan tembaga umumnya mencakup struktur multi-lapisan, biasanya dengan lapisan tahan aus dengan kekerasan lebih tinggi dan lapisan dasar lebih lembut:
Lapisan tahan aus: Lapisan ini biasanya terdiri dari paduan tembaga itu sendiri atau lapisan permukaan dengan elemen paduan lainnya, dengan ketahanan aus yang kuat dan ketahanan terhadap korosi.
Lapisan matriks: Matriks bantalan tembaga adalah paduan tembaga, yang memiliki plastisitas yang baik dan koefisien gesekan yang rendah.
3. Desain alur pelumasan
Permukaan bantalan tembaga sering kali dirancang dengan alur pelumasan (disebut juga alur oli atau saluran oli) untuk menyimpan dan mendistribusikan oli pelumas. Desain alur ini dapat secara efektif mengurangi gesekan, mengurangi suhu, dan meningkatkan efek pelumasan, sehingga memperpanjang masa pakai bantalan.
4. Desain anti kejang
Bantalan sering kali dirancang dengan "celah" tertentu untuk memastikan adanya ruang yang cukup selama pemasangan sehingga oli pelumas dapat masuk di antara bantalan dan poros untuk membentuk lapisan oli untuk mencegah kontak logam langsung, sehingga mengurangi keausan dan kejang.
5. Kapasitas dan elastisitas menahan beban
Bahan bantalan tembaga memiliki daya dukung beban yang baik dan tetap dapat mempertahankan elastisitas dan daya tahan yang cukup saat dijalankan di bawah beban tinggi, yang terutama penting untuk beban poros berukuran besar.
6. Kapasitas pembuangan panas
Bahan tembaga memiliki konduktivitas termal yang baik, yang membantu bantalan menghilangkan panas secara efektif dan mempertahankan suhu yang sesuai saat berjalan dengan kecepatan tinggi untuk mencegah kerusakan pada bantalan akibat panas berlebih.
7. Ketahanan korosi
Paduan tembaga memiliki ketahanan korosi alami, terutama untuk komponen mekanis yang digunakan di lingkungan air atau kimia. Karena stabilitas kimia tembaga, bantalan dapat tahan terhadap lingkungan kerja yang keras.
8. Pelumasan sendiri (di bawah desain khusus tertentu)
Beberapa bantalan paduan tembaga juga dirancang untuk dapat melumasi sendiri, melalui formulasi bahan khusus atau penambahan partikel pelumas kecil untuk mencapai efek pelumasan jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada pelumas eksternal.
Ringkasan
Karakteristik struktural bantalan tembaga terutama tercermin pada materialnya (paduan tembaga), ketahanan aus, pelumasan yang baik, desain pembuangan panas yang wajar, dan ketahanan terhadap korosi. Melalui desain ini, dapat mengurangi gesekan, memperpanjang masa pakai, dan memberikan pengoperasian yang stabil di berbagai peralatan industri.