Kesulitan dalam pengecoran busing timah perunggu terutama mencakup aspek-aspek berikut:
1. Cacat pengecoran: Cacat umum pada pengecoran perunggu timah meliputi pori-pori, lubang kecil, gigitan serangga atau penghitam lokal pada permukaan pengecoran, keringat timah atau keringat timbal, inklusi terak, segregasi, rongga penyusutan, penyusutan, penutupan dingin, dll. Penyebab dari cacat ini mungkin melibatkan banyak faktor seperti penyerapan udara cairan paduan yang parah, kontrol suhu penuangan yang tidak tepat, kadar air atau pengotor yang berlebihan dalam pasir cetakan, dan desain sistem penuangan yang tidak masuk akal.
2. Fenomena segregasi terbalik: Timah perunggu sendiri mempunyai ciri-ciri segregasi terbalik, yaitu bagian yang terkondensasi pertama mengandung timah dengan titik leleh rendah dalam jumlah lebih banyak, dan bagian yang terkondensasi kemudian mengandung timah dalam jumlah lebih sedikit. Fenomena ini dapat menyebabkan kekuatan dan ketahanan tekanan air pada coran menurun.
3. Masalah penyusutan: Perunggu timah memiliki kisaran suhu kristalisasi yang luas, mengembun dalam keadaan lengket, dan rentan terhadap cacat penyusutan. Penyusutan akan mengurangi sifat mekanik dan kepadatan pengecoran, sehingga mempengaruhi masa pakai dan keamanannya.
4. Kontrol proses pengecoran: Pengecoran
bushing tembaga perunggu timahmemerlukan kontrol yang tepat terhadap parameter proses seperti suhu leleh, kecepatan penuangan, kecepatan pendinginan, dll. untuk memastikan kualitas dan stabilitas coran. Selain itu, keakuratan desain dan pembuatan cetakan juga mempunyai pengaruh penting terhadap kinerja produk akhir.
5. Pemilihan bahan: Bahan tembaga berkualitas tinggi dan elemen paduan adalah dasar untuk memastikan kualitas produk. Selama proses pengecoran, perlu untuk memilih bahan paduan yang sesuai dan proporsinya untuk memenuhi sifat mekanik dan persyaratan ketahanan korosi dari coran.
Langkah-langkah perbaikan
Mengingat kesulitan-kesulitan di atas, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk meningkatkan kualitas dan kinerja bushing tembaga perunggu timah cor:
1. Mengoptimalkan proses pengecoran: Mengurangi terjadinya cacat pengecoran dengan memperbaiki sistem penuangan, mengatur suhu leleh dan kecepatan penuangan, serta meningkatkan sifat pasir cetakan.
2. Memperkuat desain dan manufaktur cetakan: Meningkatkan ukuran desain dan akurasi pembuatan cetakan untuk memastikan akurasi dimensi dan kualitas permukaan pengecoran.
3. Kontrol secara ketat rasio material dan kandungan elemen paduan: Pilih bahan tembaga dan elemen paduan berkualitas tinggi, dan kendalikan secara ketat rasio dan kontennya untuk memastikan sifat mekanik dan ketahanan korosi pada coran.
4. Memperkenalkan teknologi pengecoran canggih: seperti pengecoran sentrifugal, pengecoran hisap vakum, dan tindakan teknis lanjutan lainnya untuk mengurangi cacat pengecoran dan meningkatkan kinerja pengecoran.
Singkatnya, pengecoran bushing timah perunggu memerlukan pertimbangan komprehensif terhadap faktor-faktor seperti pemilihan bahan, proses pengecoran, desain cetakan dan manufaktur untuk memastikan kualitas dan kinerja coran.
